Bekasikinian.com, Abu Dhabi – Korea Selatan bekerjasama dengan Uni Emirat Arab dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
Dilansir Korea Times pada Selasa (17/1/2023), Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Barakah Abu Dhabi.
"Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah memiliki makna simbolis yang mewakili kemitraan strategis khusus antara Korea dan UEA,” kata Presiden Korsel Yoon dalam keterangannya.
Baca Juga: Joe Biden dan Xi Jinping Sepakat Tolak Penggunaan Senjata Nuklir
"Sekarang saatnya bagi Korea dan UEA untuk bergandengan tangan untuk menciptakan kemitraan tenaga nuklir tambahan di UEA dan negara lain menilik keberhasilan pembangkit Barakah," sambungnya.
Sementara itu, Presiden UEA, Sheik Mohammed menyebut pekerja dari UEA, Korea, dan negara lain telah berupaya untuk menyelesaikan reaktor ketiga dari pabrik.
"Saya bangga dengan pabrik yang akan meningkatkan portofolio energi bersih UEA dan menyarankan standar global dalam proyek tenaga nuklir," tuturnya.
Sebagai informasi, kunjungan Yoon ke pabrik Barakah terjadi sehari setelah UEA mengumumkan investasi senilai 30 miliar dolar AS di Korea. Pembangkit Barakah adalah pembangkit listrik tenaga nuklir pertama yang dibangun Korea di luar negeri. Barakah juga merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama yang dibangun di Timur Tengah.
Pada 2009, Korea Electric Power Corp (KEPCO) dan Emirates Nuclear Energy Corp menandatangani kesepakatan senilai 18,6 miliar dolar AS untuk membangun pembangkit tersebut. Barakah menampung empat reaktor ARP-1400 yang dikembangkan Korea.
Artikel Terkait
Momen Idul Fitri, Pemerintah UEA Beri Hadiah Visa Emas untuk Imam hingga Muazin
UEA Kritik Agresi Israel di Jalur Gaza
Cari Dokumen tentang Senjata Nuklir, FBI Geledah Rumah Donald Trump di Florida
Aktor Korea Selatan Lee Min Ho Turut Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan Malang
Sudah Mau Ganti Tahun, Fenomena Mati Kesepian Meningkat di Korea Selatan