Bekasikinian.com, Amerika – Amerika Utara menetapkan awal Ramadhan 2023 pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Dilansir, Islamicity, Selasa (24/1/2023), Dewan Fikih Amerika Utara (FCNA) melakukan penghitungan melalui astronomis sebagai metode syar’I yang bahkan dapat menentukan hingga Syawal.
FCNA menggunakan kriteria European Council of Fatwa and Research (ECFR), yaitu saat matahari terbenam, elongasi harus setidaknya 8 derajat dan bulan setidaknya harus 5 derajat di atas cakrawala.
Dewan Fikih Amerika Utara menjelaskan bahwa Bulan Baru Astronomi jatuh pada Selasa, 21 Maret 2023, pukul 17.23 Waktu Universal.
Baca Juga: BI Sebut Perputaran Uang Selama Ramadhan hingga Idul Fitri Tembus 180 Triliun
Pada hari itu, saat matahari terbenam, elongasinya 8 derajat dan bulan 5 derajat di atas matahari.
Hal itu dinilai dari kriteria European Council of Fatwa and Research (ECFR), yaitu saat matahari terbenam, elongasi harus setidaknya 8 derajat dan bulan setidaknya harus 5 derajat di atas cakrawala.
Jika kondisi ini terpenuhi, maka dapat dipastikan bulan berada di atas cakrawala dan akan terlihat di suatu tempat di dunia.
Oleh karena itu, bulan lunar baru akan dimulai pada hari berikutnya, jika tidak, maka akan dimulai pada hari berikutnya. Atas dasar itulah ditetapkan tanggal Ramadhan dan Idul Fitri.
Artikel Terkait
Harumkan Nama Bangsa, Dua Santri Ini Sukses Raih Juara Perlombaan MTQ di Amerika Serikat
Tren Perempuan Muslim Amerika Serikat Mengenakan Hijab Terus Meningkat
Film Horor Indonesia yang Sempat Viral Akan Tayang di Bioskop Amerika Serikat
Pangeran Arab Saudi Ancam Amerika dengan Jihad dan Syahid