Bekasikinian.com, Kabupaten Bekasi - Viral di sosial media Twitter, sebuah akun bernama @yuniatwt, menjadi korban pelecehan begal bokong oleh pria tidak dikenal saat sedang berolahraga pagi. Dalam utasnya ia mengungkapkan peristiwa begal bokong itu terjadi pada saat ia melakukan lari pagi di daerah Pamahan, Cikarang, pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 06.00 WIB. Ia mengungkapkan jika pada saat itu ia sedang berolahraga dan memakai pakaian yang tertutup. Namun ada saja orang yang melakukan pelecehan seksual kepadanya. "Pagi jam 06.00 tadi (Selasa, 9/11/21), saya mengalami pelecehan seksual (fisik) saat sedang melakukan aktivitas pagi biasa, yaitu lari di daerah Pamahan, Cikarang. Pakaian saya tertutup, legging panjang, baju lengan atas tertutup," ujar Yunia dalam cuitannya. Tidak lama kemudian, tiba-tiba ada pria berbadan gemuk menaiki motor besar dan langsung memegang bokong sebelah kanannya. Dikarenakan korban tak memakai kaca mata, penglihatannya kepada pelaku agak terganggu. Kejadian ini langsung membuat dirinya shock dan sempat harus menahan tangis akibat pelecehan yang terjadi olehnya pagi itu. "Ada cowok gendut naik motor semacam Megapro/Vixen (gak jelas karena saya ga pake kacamata, alias rabun)— telah memegang pantat sebelah kanan saya. Mau nangis tapi tetep harus compose myself, ini ngetik tweet ini juga tangan gemeter. Saya marah. Pengen ngeluarin banyak kata-kata kotor," ungkapnya. Dengan rasa kesal, Yunia (26) mengatakan bahwa pelaku tersebut bukanlah oknum, karena menurutnya si pelaku melakukan hal itu karena terbentuk pada lingkungannya ia sendiri. Ia juga mengungkapkan jika pada banyak kasus pelecahan yang terjadi di jalan-jalan ketika sendiri. Ia juga berpendapat bahwa setiap korban harus berani mengungkapkan suaranya. "Ngapain bilang oknum? Orang yg melakukan pelecehan seksual itu sebuah pola pikir, yang mana terbentuk karena struktur sosial. Kalo kita diem aja dan gak pernah speak up, gak akan ada orang yang ngerasa aman lagi untuk berada di area umum," keluhnya. Baca juga: Tak Terima Digeber, Petugas SPBU di Jatirahayu Keroyok Supir Angkot
Menurut Yunia, kejadian tersebut terjadi padanya sudah sebanyak dua kali. Ia mengatakan yang pertama yaitu saat ia sedang berolahraga naik sepeda dan ada orang asing yang mengikutinya. "Ini kedua kalinya saya mengalami kejadian yang merugikan saya. Pertama saya kena stalk (menguntit) juga oleh cowok ketika sedang olahraga sepeda. Kedua, ini saya langsung mendapat pelecehan secara fisik," sambungnya. "The many reasons males hidup sampe tua di sini. Primitif pola pikirnya, sampe kapan?" keluh kembali dalam cuitannya. Diketahui, Yunia merupakan warga asal Cikarang Timur. Kepada sang pelaku yang melakukan pelecehan begal bokong tersebut, ia berharap jika pada keluarga si pelaku dikemudian hari tidak mendapatkan perlakuan yang seperti dirinya. "Buat bapak yang tadi sudah melecehkan saya, semoga istri, kakak perempuan, ibu dan/atau anak perempuan Anda tidak perlu mengalami hal traumatis seperti yg Anda lakukan thdp saya tadi," bebernya. Yunia mengatakan jika ia tidak memiliki bukti cukup untuk melaporkan perihal kejadian ini ke pihak berwajib. Selain itu, dikawasan tempat ia berolahraga tidak ada kamera pengawas CCTV. "Saya memutuskan untuk tidak membuat laporan, Karena pertama, saya tidak punya bukti yg cukup. Di kawasan itu tidak ada CCTV dan/atau saksi mata yg membantu saya," ucapnya saat dihubungi, Jumat (12/11). Ia merasa lebih memiliki banyak suara atas keresahan yang ia tuang di media sosial, yang mungkin juga dirasakan oleh perempuan diluar sana dengan perlakuan yang sama. "Kedua, rasanya lebih mudah kalo saya menuangkannya di media sosial secara agar membantu menyebarkan awareness kepada masyarakat sekitar," tutupnya. (Ayu/Var/Kinian) Baca juga: Asyik Mancing, Warga Temukan Jasad Bayi Laki-laki di Pinggir Kali BekasiLihat postingan ini di Instagram