Kualitas Udara Dinilai Buruk, Ini Upaya Yang Dilakukan Pemkot Bekasi Tuk Cegah Pencemaran

Bekasikinian.com, Kota Bekasi - Kualitas udara di Kota Bekasi dinilai buruk untuk kesehatan akibat maraknya pencemaran udara ataupun polusi yang ditimbulkan oleh asap kendaraan bermotor dan industri.

Berdasarkan data di Air Visual, tingkat kualitas udara yang ada di Kota Bekasi pada Senin (5/6/2023) berada di angka 129.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kiswatiningsih mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah pencemaran udara yakni diantaranya gencar melakukan penghijauan dan berencana menambah jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan masyarakat.

" Yang sekarang kita lakukan untuk mengantisipasi mempertahankan kualitas udara biar engga lebih buruk lagi, kita melakukan penghijauan. kita pastikan bahwa jumlah kawasan RTH yang tidak terbangun di RT RW itu memenuhi," katanya.

Selain itu, ia melanjutkan, pihaknya juga selalu melakukan pengecekan udara secara rutin melalui alat khusus. Nantinya, kualitas udara yang dihasilkan dari perumahan, terminal dan tempat publik lainnya bisa dilihat dan dievaluasi secara berkala.

" kita punya yang namanya pengujian secara rutin. Kita pasang yang pengukuran udara yang pasif sampler, jadi setiap tahun selama dua kali kita ukur kualitasnya mewakili perumahan, terminal, industri dan lainnya," jelasnya.

Kemudian, Kiswatiningsih menjelaskan, pihaknya melakukan pengawasan dan pembinaan kepada industri yang mempunyai mesin pendidih (boiler) agar bisa mencegah gas atau udara dihasilkan dari mesin tersebut tidak menimbulkan pencemaran.

" kita juga melakukan pengawasan dan pembinaan ke aktivitas yang melibatkan pencemaran udara, misalkan perusahaan yang punya boler dan lain sebagainya itu kita punya pemeriksaan dan pengawasan rutin maupun sidak secara situasional dalam pengecekan uji berkalanya ada secara tiba-tibanya juga ada itu kita lakukan," tutupnya.