Keluhan Tes PCR Baru Keluar 4 Hari, Puskesmas Kranji: Pasti Ditangani

- Minggu, 27 Juni 2021 | 17:11 WIB
Puskesmas Kranji
Puskesmas Kranji

Bekasikinian.com, Kota Bekasi - Keluhan dari warga perihal hasil tes PCR di puskesmas langsung ditanggapi oleh Kepala Puskesmas Kranji, dr. Nita Purnomo. Keluhan tersebut ialah tentang hasil tes PCR yang memakan waktu hingga 4 hari. Kepala Puskesmas Kranji dr. Nita Purnomo mengungkapkan bahwa pihaknya hanya mengambil sampel tes Covid-19. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa alur  sebelum tes PCR, yaitu warga tes antigen terlebih dahulu. "Kami cuma hanya mengambil sampel, kami kan punya tim satgas (Covid-19) juga, apabila ada keluhan, gak mungkin kami misalnya (tes) PCR itu biasanya kami (tes) antigen dulu," ujar dr. Nita melalui sambungan telepon kepada BekasiKinian.com, Minggu (27/6). Jika setelah tes antigen menunjukan hasil positif Covid-19, dr. Nita mengatakan pihaknya pasti akan menangani pasien tersebut. Dan mendapat pengawalan oleh pembina wilayah yang merupakan tenaga kesehatan. "Di (tes) antigen positif, gak mungkin gak akan ditangani, dan gak mungkin gak akan diisolasi mandiri. Karena pasti akan dikawal oleh pembina wilayah kami yang nakes" kata dr. Nita. Baca juga: Hasil Tes PCR Puskesmas Keluar 4 Hari, Dinilai Percuma "Kecuali kalau memang tidak terlacak puskesmas, maksudnya pasien tersebut tidak terhubung dengan kami, karna begitu banyaknya jumlah penduduk. Kalau di Kranji kan ada 50 ribuan, kami kan petugas ada berapa," sambungnya.
Keluhan Warga
Sebelumnya, F (28 tahun) warga Kota Bekasi asal Kelurahan Kranji mengatakan hasil tes PCR-nya di Puskesmas keluar terlalu lama, sampai 4 hari. Menurutnya, hal ini disayangkan dan bisa dikatakan percuma. “Saya tes PCR dari hari Kamis (24/6), sampai saat ini (Minggu/27) hasilnya belum keluar, katanya tunggu 4 hari. Saya akhirnya terpaksa tes PCR mandiri, dan dinyatakan positif,” keterangannya saat menghubungi BekasiKinian.com melalui sambungan pesan singkat. F mengatakan, jika memang ada kendala dalam proses tes PCR ini baiknya pihak puskesmas atau Pemerintah Kota Bekasi tidak usah mengadakan test pcr seperti ini, justru akan membuat masyarakat bingung. “Saya tidak tahu lamanya karena apa, emang katanya PCR-nya diserahkan ke Labkesda. Kalau sekiranya memang sudah overload, lebih baik layanan ini distop saja dahulu, jadi masyarakat tidak berharap-harap dan dibuat bingung,” tutupnya. Baca juga: Kasus Corona Meningkat, Pepen Curhat Anggaran Covid Sudah Tak Ada

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X