Bekasikinian.com, Bekasi Selatan - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mencatat hingga Juni 2022 tercatat sudah ada 124 laporan kasus Kebakaran yang diterima.
Dari ratusan laporan itu, paling banyak Kebakaran diakibatkan korsleting listrik.
Kasi komunikasi dan Investigasi Damkar Kota Bekasi, Hari Kurnianto mengatakan jika berdasarkan data yang ada hampir lebih dari 80 laporan diakibatkan korsleting listrik. Sementara kasus lainnya dari tabung gas dan lain-lain.
"Kalau kejadian kebakaran yang berdasarkan kita lihat dari hasil tinjauan lokasi salah satu penyebab kebakaran tertinggi itu adalah korsleting listrik," kata, Hari Kurnianto seperti dilansir dari Tribun, Kamis (4/8/2022).
Diungkapkan oleh Hari, jika faktor penyebab terjadinya korsleting listrik, berdasarkan temuan banyak masyarakat yang menggunakan listrik melebihi batas dari kapasitas.
Sehingga terjadi korsleting listrik dan menyebabkan kebakaran.
Tak hanya itu, banyak juga temukan penggunaan alat-alat listrik yang memang tidak standarnya.
Beban listrik yang lebih tidak mampu mendukung peralatan listrik dengan kualitas yang tengah itu.
Bahkan masa kualitas dari alat-alat listrik kadang jarang diperhatikan.
"Tingkat umur dari komponen listrik itu masyarakat kadang sudah menempati tempat tinggal rumahnya itu lebih dari sepuluh tahun, tapi mengenai instalasi listriknya tidak dicek. Itu juga jadi penyebab juga," katanya.
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk selalu rutin mengecek komponen listrik di rumahnya.
Jika memang ditemukan sudah dalam kondisi tidak layak untuk segera diganti. Tak hanya itu, jangan menggunakan listrik melebihi beban.
Artikel Terkait
Dalam Sehari, Damkar Kota Bekasi Evakuasi Tiga Ular yang Resahkan Warga