Bekasikinian.com, Kota Bekasi – Puskesmas Kaliabang Tengah, Bekasi Utara Kota Bekasi memberikan tindakan tidak menyenangkan terhadap pasien yang hendak melakukan pengobatan.
Hal itu disampaikan oleh Vivi (26), salah seorang pasien yang merasa di sepelekan dan tidak diperiksa oleh perawat serta dokter umum di Puskesmas Kaliabang Tengah ketika sedang mengantar anaknya yang berusia empat bulan berobat karena batuk pilek (bapil).
“Saya datang ke Puskesmas Kaliabang Tengah itu hari Selasa kemarin karena anak saya batuk pilek dan demam sudah hampir seminggu. Ketika sampai di Puskesmas, anak saya yang masih empat bulan diminta untuk swab sama perawatnya karena saya lihat masih bayi banget, saya tolak. Eh masa perawat malah tanya saya kesini mau ngapain. Kan aneh. Saya menolak swab wajar dong karena anak saya masih bayi, tujuan saya ke Puskesmaskan untuk diperiksa, kasih obat dan atau kasih rujukan aj cukup,” kata Vivi kesal kepada Bekasikinian pada Kamis (15/9/2022).
Baca Juga: Jadwal Imunisasi BIAN di Kota Bekasi Agustus 2022, Pelayanan Hanya Tersisa di 30 Puskesmas Ini
Bahkan, ia menceritakan, ketika dirinya menolak anaknya untuk di swab, pihak perawat Puskesmas Kaliabang Tengah menertawakan dirinya ketika mengetahui bahwa pasien ingin meminta rujukan untuk ke ranah spesialis.
“Perawat sana ngetawain saya setelah tahu saya mau minta rujukan ke dokter specialis anak padahal kan walaupun bapil bukannya wajar ya kalo mau berobat ke specialis? Kenapa harus d ketawain? Salahnya dimana ya? Uda seminggu loh bapilnya,” ungkapnya.
Ia juga mengeluhkan, dokter umum Puskesmas Kaliabang Tengah yang bertugas pada hari selasa (13/9/2022) pukul 10.00 WIB tidak melakukan pemeriksaan kepada anaknya yang sedang sakit.
“Pas di panggil dokter bukannya di pegang kek suhu badannya anak saya atau di periksa kek tenggorokannya atau gimana kek ini mah boro-boro, bayi saya di pegang atau di liat aja engga kita ngobrol uda kek mau interview kerja, justru saya di omelin abis-abisan terkait swab. Bahkan, malah saya disuruh keperawat depan buat minta rujukan ‘Udah sana keperawat minta aja rujukannya’, saya kaget, kenapa saya dapat perlakuan begitu ya?,” tanya Vivi atas pelayanan buruk di Puskesmas Kaliabang Tengah.
Ia mempertanyakan SOP pelayanan Puskesmas Kaliaabang Tengah terhadap pasien.
“Surat rujukan dikasih tapi dengan nada marah ngomel ke saya saat ngasi surat pengantaran rujukannya, terus setelah di buat surat rujukan kan harus tanda tangan dokternya baru bisa pulang, saya harus nunggu setengah jam untuk tanda tangan doang, saya gatau ya SOP disana gimana apa harus menyelesaikan semua pasien dulu baru boleh tanda tangan apa bisa di sela-sela pasien tanda tangan soalnya yang sebelum saya, minta rujukan itu cepet ko ga lama tapi kenapa saya yang sedang bawa bayi sakit malah lama banget disitu,” ucapnya marah.
Ia berharap kepada Dinas Kesehatan dibawah Kepemerintahan Kota Bekasi dapat memperbaiki pelayanan kesehatan yang ada di lingkup wilayah Kaliabang Tengah, Bekasi Utara Kota Bekasi.
“Saya meminta adanya perubahan pelayanan dibawah sumpah Dokter, dan visi misi Kota Bekasi yaitu memberikan pelayanan kepada Masyarakat dengan baik,” tungkasnya. (hz)
Baca Juga: Hasil Tes PCR Puskesmas Keluar 4 Hari, Dinilai Percuma
Artikel Terkait
Satu Perawat Positif Covid-19, Puskesmas Lemah Abang Tetap Layani Masyarakat
Duh! 111 Nakes Puskesmas Kota Bekasi Terpapar Covid-19
Tri Adhianto Usul Puskesmas Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Jadwal Imunisasi BIAN di Kota Bekasi Agustus 2022, Pelayanan Hanya Tersisa di 30 Puskesmas Ini