Bekasikinian.com, Bogor - BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas diri dan penguatan ekonomi bagi keluarga terdampak COVID-19 tahap kedua untuk 20 kepala keluarga.
Pelatihan ini bertujuan untuk melakukan screening di awal pertemuan supaya terjadi peningkatan kualitas SDM penerima manfaat dalam hal pengembangan usaha serta mampu mengelola usaha mikro agar dapat membiayai kebutuhan dan meningkatkan taraf ekonomi keluarganya.
Secara spesifik, diharapkan setelah menyelesaikan pelatihan ini penerima manfaat dapat mempertahankan produktivitasnya secara stabil, meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan dalam mengelola usaha mikro, serta memecahkan permasalahan di bidang kewirausahaan dengan cepat dan tepat.
Baca Juga: Semester I 2022, Laba Bersih BSI Naik 41,31%
Acara ini dilaksanakan pada Jumat-Ahad, 4-6 November 2022 di Pendopo 45, Bogor. Peserta pelatihan berasal dari keluarga yang pencari nafkah utamanya meninggal karena COVID-19.
Direktur Care Program, Ilham Syahputra, menyampaikan bahwa program pelatihan ini memiliki tujuan agar dana bantuan yang diberikan tidak tercampur untuk memenuhi keperluan sehari hari. “Kita ingin keluarga Indonesia bangkit setelah pandemi COVID,” kata Ilham.
Strategic Partnership Division Head Rumah Zakat, Didi Sabir mengatakan bahwa bahwa bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan kebermanfaatan untuk perwakilan keluarga. “Ini merupakan bentuk syukur nikmat, jika ada yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kita,” kata Didi Sabir.
Secara garis besar program penanggulangan COVID-19 yang dilakukan BSI Maslahat bertujuan agar keluarga terdampak bisa lebih terampil menggunakan uang dan optimal dalam menjalankan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan dalam rangkaian acara ini antara lain; motivation development, coaching performance, dan beberapa materi.
Yang melatarbelakangi diselenggarakannya kegiatan ini adalah “Program Penanggulangan Pandemi COVID-19 Tahun 2021 “dengan total anggaran sebesar Rp2,14 miliar bagi 40 keluarga yang pencari nafkah utamanya meninggal karena Covid-19.
Artikel Terkait
BSI Siap Layani Lebih dari 80 Persen Jamaah Haji Indonesia
Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Baru, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
3 Strategi OJK Dorong Industri Keuangan Non-Bank
Semester I 2022, Laba Bersih BSI Naik 41,31%
Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan Rumah Sakit Pertama Nahdlatul Ulama di Jawa Barat