Bekasikinian.com, Kota Bekasi - Jeding, Pemilik rumah kontrakan korban yang berlokasi di Kampung Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi mengungkapkan kesaksiannya saat sempat bertemu dengan pelaku bernama Solihin sebelum kejadian pembunuhan itu terjadi.
Ia pun juga sempat merasa curiga karena tersangka pada saat itu terkesan sangat memaksa dan terburu-buru untuk menempati rumah kontrakan itu.
"Yang datang awal Aki Solihin. Itu siang.
Anehnya soalnya dia kayak maksa. Sudah tiga kali kesini. Kami tolak karena kontrakan belum siap. Itu datang tiga kali itu dalam kurun waktu 15 hari," kata Jeding saat ditemui wartawan, Jumat (20/1).
Selain itu, ia mengungkapkan tersangka juga sempat membeli cangkul miliknya seharga Rp. 50 ribu. Saat itu, tersangka mengatakan kepada dirinya bahwa ia butuh cangkul tersebut untuk bekerja.
"Cangkul saya dibeli, dia kagak bilang apa cuma dia katanya kerja bangunan. Di beli Cangkul saya seharga Rp.50 ribu," jelasnya.
Artikel Terkait
Terungkap, Ini Identitas Wanita Yang Jadi Korban Mutilasi di Tambun
Polisi Periksa Tujuh Saksi dari Kasus Satu Keluarga Yang Diduga Keracunan di Bantargebang
Polisi Telusuri Unsur Pidana Dalam Kasus Satu Keluarga Yang Diduga Keracunan di Bantargebang
Polisi Lakukan Olah TKP Ulang Kasus Keluarga Diduga Keracunan di Bantargebang
Kasus Keracunan Satu Keluarga, Polisi: Ada Unsur Pidana
Terungkap, Tiga Orang di Bantargebang Tewas Akibat Diracuni Pestisida
Aki Wowon, Serial Killer Bantargebang Bunuh Keluarga Sendiri Demi Tutupi Kasus