Bekasikinian.com, Kota Bekasi - Duloh alias Solihin tersangka kasus pembunuhan berantai yang tega menghabisi nyawa keluarganya di Bekasi ternyata berprofesi sebagai pedagang es cincau di depan SDN Ciketing Udik III, Bantargebang, Kota Bekasi.
Pedagang Cakwe yang juga merupakan teman tersangka, Narto (35) mengatakan bahwa Duloh berjualan mulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 14.00 siang. Sejauh ini, ia merasa masih tidak menyangka bahwa Duloh atau Solihin ternyata merupakan seorang pembunuh berantai.
"Iya bener dia jualan es cincau disini, dagang dari jam 9 selesai kadang jam 2 jam 3. Kalau saya sekarang ya sebagai teman ga menyangka aja, tega gitu, " jelasnya.
Selama berjualan, dagangan milik Duloh juga selalu ramai diserbu pembeli. Setiap harinya, ia bisa mendapat keuntungan sebesar Rp. 300.000 - Rp. 500.000.
"Iya dagangan dia paling rame, kadang kalo cerita omsetnya banyak diatas Rp 300.000 bisa sampe Rp 500.000 sehari," ungkapnya.
Kepada Narto, Duloh juga sempat mengaku ingin pulang kampung ke Cianjur Jawa Barat untuk menengok anak dan cucunya yang sakit.
"Sebelum kejadian gak jualan, pulang dia (ke Cianjur), kurang lebih seminggu. Dia bilang mau pulang dulu, anaknya sakit, anak dan cucu, ya saya bilang yaudah bah tengokin dulu, saya juga bilang kan abah bisa nyembuhin," paparnya.
Sejauh ini, Narto merasa masih tidak menyangka bahwa Duloh adalah seorang pembunuh berantai. Sebab, dalam kehidupan sehari-hari ia dikenal sebagai orang yang dihormati oleh para pedagang lain di sekolah SD tersebut.
"Kalau saya sekarang ya sebagai teman ga menyangka aja, kok bisa tega gitu," tutupnya.
Artikel Terkait
Pembunuh Supir Taksi Online Asal Bekasi Ditangkap, Ini Wajahnya
Pembunuh Istri dengan Gas 3 Kg Berhasil Diringkus, Anaknya Sempat Lihat Kejadian
Dua Pelaku Pembunuh Karyawati di Cikarang Utara Dibekuk Polisi, Satu Masih Buron
Motif Tiga Pembunuh Berantai Nekat Racuni Keluarganya di Bekasi
Kesaksian Pemilik Kontrakan di Bantargebang Saat Rumahnya Ditempati Pembunuh Berantai
Usai Pulang Kerja, Dua Orang Pemuda di Tambelang Diserang Begal