Bekasikinian.com, Jakarta - S Jakarta Timur. Salah satu apresiasi disampaikan Komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI) periode 2017-2020, Fahruroji.
Fahruroji turut menghadiri Press Conference Ramadhan Produktif 1444 H sekaligus peresmiann gerakan Kampung Wakaf di Ciracas.
Menurut Fahruroji, Kampung Wakaf Ciracas ini perlu ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Untuk itu, ia berharap kepada pengelola agar Kampung Wakaf Ciracas ini terus dikembangkan sehingga layak ditiru.
Baca Juga: Kerjasama dengan BPN, Percepatan Tanah Wakaf Bukti Sinergi Lintas Lembaga
"Maka sekali lagi, sebelum mercusuar itu ditularkan ke tempat lain, perlu ditingkatkan lagi. Perlu terus kembangkan wakaf," kata Fahruroji dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (21/3/2023).
Dikatakan Fahruroji, pengaruh wakaf ini luar biasa pada pengembangan peradaban Islam. Ia mencontoh kesuksesan Al Azhar Mesir dan beberapa lembaga di Indonesia yang sukses mengembangkan wakaf.
"Mau jadi kaya, maka harus melalui wakaf. Al Azhar Mesir itu kaya karena wakaf. Gontor bisa kaya karena wakaf. Muhammadiyah sekaya-kayannya ormas karena wakaf," ungkap Fahruroji.
Founder Sedekah Ngider Indonesia Taufik Ary mengatakan peluncuran Kampung Wakaf Ciracas yang dirangkai dalam Ramadhan Produktif 1444 H merupakan 'naik kelas' dari Kampung Sedekah yang digagas beberapa tahun lalu.
Kampung Sedekah ini terbilang sukses meningkatkan kesadaran warga untuk bersedekah rutin. Saat ini Kampung Sedekah sudah berada di 30 titik di Kelurahan Ciracas.
"Jadi ini naik kelas, dari Kampung Sedekah menjadi Kampung Wakaf. Tahun ketiga kami punya target setelah Kampung Sedekah, maka meningkat menjadi Kampung Wakaf," ungkapnya.
Taufik bersama relawan lainnya berharap pengembangan wakaf di RW 07 Ciracas, Jakarta Timur ini berdampak dengan peningkatan sektor ekonomi. Seperti halnya Kampung Sedekah yang sudah banyak membawa banyak manfaat ekonomi bagi warga.
Ke depan amanah wakaf yang dihimpun warga Ciracas dikelola oleh Baitul Wakaf. Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya menjelaskan nantinya amanah wakaf dikelola secara produktif yang kemanfaatannya akan dikembalikan kepada warga.
Harapannya, benda atau harta wakaf yang dikelola ini dapat disaksikan sekaligus dirasakan manfaatnya oleh anak-cucu.
“Usia kita terbatas, tetapi kita perlu amalan yang pahalanya tanpa natas. Pilihannya adalah wakaf. Maka Ramadhan menjadi momentum terbaik untuk beribadah dan berbagi pada sesama ” kata Rama memberi motivasi.
Artikel Terkait
Kemenag Gelar Panen Raya dari Program Inkubasi Wakaf Produktif
Wakaf 1.000 Al-Qur'an Mulai Ditunaikan