Bekasikinian.com, Jakarta - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menyebut serangan siber berupa pencurian data, seperti yang dilancarkan peretas Bjorka masuk dalam kategori intensitas rendah.
“Kalau dilihat dari kategori atau klasifikasi serangan yang bersifat pencurian data itu masih intensitas rendah sebenarnya,” kata Hinsa di Kantor BSSN, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/9/2022).
Baca Juga: Puan Maharani Di Mention Bjorka Terkait Ulang Tahun
Dirinya membagi ancaman serangan di ruang siber ada 3 macam, yaitu pertama rendah, sedang dan tinggi, kalau yang terakhir bisa sampai melumpuhkan infrastruktur informasi vital.
Ditambahkan Hinsa, bahqasanya infrastruktur informasi vital nasional masih berjalan baik hingga saat ini.
Baca Juga: Pengamat: Bjorka Kalau Ditangkap Bisa Dijerat hingga 6-8 Tahun Penjara
“Sistem elektronik yang untuk pelayanan masyarakat berjalan dengan baik; yang menjadi persoalan isu sekarang ini adalah masa data oleh Bjorka ini disebarkan sedemikian rupa,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu resah terhadap isu kebocoran data nasional oleh peretas yang mengaku sebagai Bjorka. (Sy)
Artikel Terkait
Heboh Bjorka Bocorkan Surat Rahasia ke Presiden RI, Saya Nunggu Digerebek Pemerintah
Pengamat: Bjorka Kalau Ditangkap Bisa Dijerat hingga 6-8 Tahun Penjara
Dua Kali Akun Twitternya Ditangguhkan, Hacker Bjorka: Tidak Akan Menghentikan Langkah Saya
Nama Anaknya Sama Dengan Bjorka Hacker Viral, Ringgo Agus Rahman:
Puan Maharani Di Mention Bjorka Terkait Ulang Tahun