Bekasikinian.com, Jakarta - Bjorka, sosok yang membuat geger Indonesia dengan membuka banyak data pemerintahan saat ini dikatakan oleh Mahfud MD, Menteri Kordinator Politik, Hukum dan HAM sudah teridentifikasi datanya.
Kordinator Formasi, atau Forum Keamanan Cyber dan informasi, Gildas Deograt Lumy diundang untuk membahas Bjorka dan peretasan data di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Menurut Gildas, Bjorka adalah orang Indonesia dan menurut ia lagi, Bjorka bukanlah sosok yang meretas data 1.3 miliar penduduk Indonesia.
Baca Juga: Menkominfo Sebut Bjorka Hanya Miliki Data Umum
“Dia juga beli dari orang lain. Dan ini sudah ditelusuri,” ungkap Gildas.
“Memang secara umum yah, bukan peretasnya yang langsung menjual. Jadi yang menemukan celah keamanan pada orang lain, yang mengeksploitasi orang lain,yang kemudian menggunakan akun mencuri data orang lain, yang menjual orang lain. Itu secara umum ekosistemnya seperti itu.” Jelasnya.
Baca Juga: Nama Anaknya Sama Dengan Bjorka Hacker Viral, Ringgo Agus Rahman:
Gildas yang juga membantu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Menteri Pertahanan ini menyebutkan bahwa sistem keamanan data penduduk Indonesia memang sangat lemah.
Soal keamanan data penduduk, Indonesia masih berada di skala tiga. “Skala satu sampai sepuluh, satu itu rendah, sepuluh paling tinggi, ya kita tiga lah udah pake doa,” ungkapnya. (sy)
Artikel Terkait
Dua Kali Akun Twitternya Ditangguhkan, Hacker Bjorka: Tidak Akan Menghentikan Langkah Saya
Puan Maharani Di Mention Bjorka Terkait Ulang Tahun
BSSN: Serangan Bjorka Masih Berkategori Rendah
Menkominfo Sebut Bjorka Hanya Miliki Data Umum
Sosok Yang Diduga Bjorka Ditangkap Di Madiun, Nyatanya Tidak Punya Komputer