Bekasikinian.com, Jakarta - Bantuan Langsung Tunai (BLT)sudah mulai disalurkan kepada masyarakat. Seperti pada September ini, bersamaan dengan tambahan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar 200 ribu, jadi masyarakat penerima menerima bantuan senilai Rp. 500 ribu. Apabila masyarakat merasa ada pemotongan harap segera lapor.
Sesuai surat pemberitahuan dari Pos Indonesia dan Kementerian Sosial (Kemensos) menyebutkan siapa pun yang memiliki BLT namun dipotong oleh pegawai kantor pos, masyarakat harus melaporkannya.
Baca Juga: Driver Ojol Mengaku Bahwa Tarif Belum Naik dan BLT Belum Sampai
Sertakan bukti dengan menelepon hotline Kemensos RI di 0811-10-222-10 atau telepon ke nomor WhatsApp PT Pos Indonesia 0812-2333-0322.
Seperti sebelumnya, di wilayah Blora Jateng, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih mengatakan secara kronologis, dirinya mengaku tidak mengetahui apa yang disebut pemangkasan BLT. Hanya saja, setelah videonya viral di internet, ia langsung ditugasi oleh Bupati Brora Arif Roman, dan kasus tersebut sudah diselesaikan.
Baca Juga: Walikota Solo Salurkan BLT BBM untuk Angkutan Umum, Ojol, dan Nelayan
"Kabarnya yang bersangkutan dipanggil oleh APH. Kemarin saya dipanggil dan mengaku, seperti yang saya laporkan ke Bupati, pelakunya bukan dari anggota KPM, tapi seorang istri Kadus di Blora," kata Indah. (sy)
Artikel Terkait
Bansos Terindikasi Tidak Tepat Sasaran, Ini Tanggapan Mensos
Peringati Hari Bhayangkara, Polres Metro Bekasi Kota Gelar Bansos
Kemensos Libatkan KPK hingga PPATK, Sebagai Tim Khusus soal Bansos dan PUB
Bansos Digadang-gadang Jadi Penyebab Kenaikan Harga Telur
Akibat BBM Naik Sri Mulyani Peringatkan Pemda Gunakan Anggaran Untuk Dana Bansos Sebesar 2%