Bekasikinian.com, Jakarta - Vaksinasi Covid 19 penting untuk mengurangi risiko kematian simtomatik yang parah akibat infeksi SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19 dalam situasi epidemi.
“Kami telah melihat tingkat kematian yang relatif tinggi pada populasi yang lebih tua, rentan, dan komorbid. Bahkan, bagi mereka yang tidak divaksinasi, itu sangat penting,” kata Budiman Bela, konsultan ahli mikrobiologi klinis di bidang virologi.
Budiman mengatakan, semakin sering seseorang divaksinasi, dosis pertama, diikuti dosis 2 dan 3, semakin rendah angka kematian Covid-19 di suatu negara secara signifikan. Budiman mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) fokus penuh pada vaksinasi Covid-19 untuk segera mengakhiri keadaan pandemi.
Baca Juga: Orang Dewasa yang Belum Melakukan Vaksin, Jika Terkena Covid Akan Membutuhkan Rawat Inap
Salah satu dari enam rekomendasi WHO untuk epidemi dunia adalah cakupan vaksinasi 100%, terutama untuk orang tua dan petugas kesehatan. "Penting agar vaksinasi bisa dilakukan minimal 100 persen dari populasi rentan," katanya.
Budiman yang juga anggota aktif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BNPB menjelaskan, vaksin dapat dengan cepat menghilangkan virus dari tubuh seiring berkembangnya kekebalan dan siap menetralisir infeksi virus.
“Vaksin bisa dengan cepat mengeluarkan virus dari tubuh. Kalaupun masih terdeteksi, sangat cepat dikeluarkan, sehingga tidak mudah menyebar,” ujarnya. Budiman menambahkan, setiap orang dapat berperan sebagai perantara, sehingga virus dapat menulari orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu, vaksinasi penting untuk melindungi kelompok rentan (misalnya orang dewasa yang lebih tua, orang dengan penyakit penyerta) dan petugas kesehatan.
Baca Juga: Varian Covid-19 Sudah Beredar Luas, Inggris Kembali Melakukan Vaksin
"Meskipun berpotensi menjadi sumber penularan, namun sangat berkurang karena vaksin. Urgensinya, dalam menangani populasi yang rentan itu.
Jika Anda tidak divaksinasi, Anda lebih mungkin mengembangkan penyakit serius atau konsekuensi fatal. ," katanya. Menurut laporan Dashboard Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per 18 September 2022, vaksin dosis 3 mencapai 62,6 juta (26,68%) dan dosis 2 mencapai 170,93 juta (72,84 %), dosis 1 adalah 204,32 juta dosis (87,07%) dari target target 234,66 juta. (sy)
Artikel Terkait
Kategori yang Mendapat Vaksin Cacar Monyet Menurut IDI
Kabar Gembira! Vaksin Dengue Tetravalen Telah di Setujui BPOM
Varian Covid-19 Sudah Beredar Luas, Inggris Kembali Melakukan Vaksin
Syarat Terkini Jika Ingin ke Luar Negeri Wajib Sudah Vaksin Booster
Orang Dewasa yang Belum Melakukan Vaksin, Jika Terkena Covid Akan Membutuhkan Rawat Inap