Bekasikinian.com, Jakarta - Gempa bumi dengan magnitudo maksimum 8,9 berpotensi mengguncang selatan Jawa bagian barat dan tenggara Sumatera yang dapat memicu tsunami 34 meter.
Koordinator Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Iman Fatchurochman mengatakan, potensi bencana tersebut perlu dikomunikasikan dengan pemerintah daerah (pemda) masing-masing guna mempersiapkan mitigasi bencana.
"Perlu kita komunikasikan terutama dengan pemda masing-masing. Tujuannya apa? Untuk mempersiapkan atau mengantisipasi jika potensi maksimum ini terjadi. Kita harus mulai memikirkan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami tersebut karena kita enggak pernah tahu ini akan terjadi kapan," katanya, Kamis (10/11).
Dia menerangkan, pemda harus menyiapkan tempat-tempat aman untuk daerah evakuasi.
"Pemda akan melihat, ternyata di daerah situ juga ada wilayah-wilayah yang cukup aman, yang bisa kita jadikan tempat untuk evakuasi. Nah tempat penentuan evakuasi tersebut kan berdasarkan pemetaan-pemetaan wilayah-wilayah yang lebih aman dari tsunami," jelasnya.
Namun, Iman menambahkan, pemda perlu memikirkan wilayah-wilayah yang tidak aman dari gempa dan tsunami. Ia menyarankan, tempat tersebut tidak dijadikan untuk tempat tinggal permanen. (Sy)
Artikel Terkait
BMKG: Kondisi Cuaca di Bekasi Hingga Malam Hari
BMKG Himbau Pasang Surut Air Laut Ketika Gerhana Bulan Total
Sukseskan KTT G20, BMKG Luncurkan Aplikasi Infobmkg Terbaru
Fenomena Microburst Terjadi di Stadion Wibawa Mukti, BMKG Himbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
BMKG Sebut Fenomena Angin Kencang Microburst di Bekasi Sulit Diprediksi