Bekasikinian.com, Jakarta - Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI) melakukan pertemuan dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua BWI, Dr. Ir. Imam Teguh Saptono, MM. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mendapatkan arahan terkait pengembangan organisasi ANI.
Dalam kesempatan ini, Imam Teguh S menyampaikan agar ANI fokus pada pengembangan sumber daya manusia para nazhir. Hal ini terkait bahwa anggota ANI adalah personal nazhir, bukan lembaga.
Baca Juga: Kemenag Gelar Panen Raya dari Program Inkubasi Wakaf Produktif
Untuk itu perlu disusun road map (peta jalan) ANI, dalam konteks program pembinaan para nazhir, penyusunan dan penegakan kode etik serta membangun jejaring dengan stake holder (pengampu kebijakan) di bidang perwakafan.
Saat ini nazhir perorangan jumlahnya sekitar 400ribuan orang, maka perlu ada organisasi yang menaungi mereka semua untuk memastikan bahwa harta benda wakaf dikelola secara benar, benar secara syar’i maupun secara regulasi.
Baca Juga: Kemenag Gelar Panen Raya dari Program Inkubasi Wakaf Produktif
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Imam atas arahannya, semua sudah kami catat dan akan kami jadikan bahan dalam rapat kerja ANI yang pertama nanti.
Semoga dengan makin banyaknya yang memberikan perhatian kepada wakaf ini, maka kesejahteraan dan kemakmuran ummat yang ingin kita bangun berbasis wakaf bisa segera kita wujudkan, demikian disampaikan Imam Nur Azis, Presiden ANI. (Sy)
Artikel Terkait
Komitmen Penguatan Peran Zakat dalam Pembangunan Negara
Komisi VIII DPR Dukung Revisi UU 23/2011 Tentang Pengelolaan Zakat
Optimalisasi Pengelolaan Zakat, Baznas Kerja Sama dengan Institut Akuntan Publik Indonesia
Anggota Forum Zakat Sediakan Ambulan Gratis untuk Korban Gempa Cianjur
Jadikan Mahasiswa Sebagai Duta Zakat, Baznas: Langkah Syiar Ke Pemuda