Bekasikinian.com, Jakarta - Obat Kanker berbahan dasar kimia sudah biasa. Namun, yang tidak biasa adalah bila ditemukan potensi produk alami laut yang dapat diaplikasikan untuk terapi kanker.
Peneliti Pusat Riset Vaksin dan Obat (PRVO) BRIN, mengungkapkan potensi obat ini ditemukan pada invertebrata laut, seperti tunicate, mollasse, annelid, soft coral, bryozoa, dan sponge.
Bahkan, kata dia, beberapa spons laut spesifik, yaitu Lantrunculin magnifica dan Haliclona sp., berpotensi sebagai obat terapi kanker. Potensi tersebut melalui strategi baru in vivo therapeutic chemistry.
Baca Juga: Berniat Melaut, Nelayan Ditemukan Tewas Mengambang di Muara Sungai Citarum
Dia menjelaskan, manfaat dari strategi ini sangat selektif, spesifik, efektif, dan efisien, sehingga dapat mengurangi masalah utama terapi kanker.
Pertama, digunakan glycocluster yang memiliki penggerak, dan metalloenzyme atau katalis yang tidak bersifat cytotoxic terhadap pasien atau sel hidup. Kedua, injeksi dilakukan terhadap target spesifik, sehingga zat yang disuntikkan dapat terakumulasi ke dalam tumor.
Baca Juga: Nelayan Tarumajaya Gelar Tradisi Nadran, Wujud Syukur Melimpahnya Hasil Laut
Setelah beberapa lama terakumulasi dalam tumor, langkah selanjutnya dilakukan injeksi obat tidak aktif secara intravena. Ketika obat tidak aktif tersebut bertemu dengan tumor aktivator aktif, obat ini dapat diaktifkan untuk membunuh sel-sel kanker.
Dirinya menambahkan, meskipun produk alami memiliki struktur yang kompleks, namun masih sangat memungkinkan untuk memodifikasi strukturnya. Potensinya menjadi obat terapi sel kanker sangat menjanjikan dengan bonus tanpa efek samping. (sy)
Artikel Terkait
Nelayan Tarumajaya Gelar Tradisi Nadran, Wujud Syukur Melimpahnya Hasil Laut
Proyek Terowongan Bawah Laut IKN Bakal di Lelang Pemerintah
PBB: Harga Pangan Dunia Turun Pasca Pelabuhan Laut Hitam Ukraina Dibuka Lagi