Konsumsi lemak Tak Jenuh Dapat Membantu Jaga Kesehatan Jantung

Bekasikinian.com, Jakarta - Mengonsumsi lemak tak jenuh atau berkualitas tinggi dapat membantu menjaga kesehatan jantung atau terhindar dari penyakit jantung.

Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM menjelaskan jika lemak ditangani dengan baik maka tidak menimbulkan gangguan pada tubuh, tidak menimbulkan plak, dan meningkatkan kesehatan tubuh.

"Misalnya, lemak kaya omega 3 jantung pada ikan laut dapat melindungi fungsi jantung," kata Fitri.

Lemak baik atau lemak tak jenuh adalah lemak yang tidak membuat jantung bekerja saat dimakan, jelas Fitri. Lemak jenuh, di sisi lain, adalah musuh kesehatan jantung.

“Kalau kita makan lemak tubuh hewani, makan jeroan, yang merupakan lemak jenuh, itu membangun plak di pembuluh darah, dan tentu saja menjadi musuh kesehatan jantung,” ujarnya.

Baca Juga: Konsumsi Ikan Mampu Turunkan Resiko Penyakit Jantung

Selain itu, kata Fitri, sumber lemak bisa didapat dari lauk pauk hewani dan nabati. Misalnya, sayur juga bisa didapat dengan mengolah tempe ungkep, tapi tidak digoreng.

"Dengan begitu kita tetap mendapatkan lemak baik dan lemak jahat tidak terkonsumsi," katanya.
​
Lemak jenuh seperti minyak goreng rumah tangga masih diperbolehkan, namun penggunaan minyak goreng bekas tidak dianjurkan, kata Fitrie. Kemudian, jumlah minyak yang diusahakan juga tidak banyak dan terbatas, misalnya untuk menggoreng.

Baca Juga: Untung Jutaan Rupiah, Guru Cantik Asal Babelan Sukses Jadi Peternak Ikan Cupang

Selain sumber lemak yang baik, Fitri juga menekankan pentingnya mencapai pola makan seimbang dan bergizi dengan berfokus pada sumber lain seperti karbohidrat, protein, sayuran dan buah-buahan.

Menurut Fitri, jenis karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks, seperti beras merah, biji-bijian, dan roti gandum. Kemudian, sumber protein bisa didapat dari lauk pauk hewani dan nabati.

“Lauk hewani yang direkomendasikan adalah ikan. Kalau mau ayam, lebih baik tanpa kulit. Kalaupun sesekali mengidam daging merah atau sapi, disarankan untuk tidak terlalu berlemak,” katanya. (sy)