Bekasikinian.com, Jakarta - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Jakarta, dr Danang Triwahyudi SpKK(K), mengingatkan masyarakat untuk mengenali ciri tahi lalat sehat dan yang mengindikasikan kanker kulit.
“Jadi, sebetulnya kalau tahi lalat yang normal dan sehat bentuknya itu bagus dan simetris,” kata Danang di Jakarta.
Lebih lanjut, ciri lainnya dari tahi lalat yang sehat ialah warna yang timbul hanya satu warna dan tidak menimbulkan keluhan. Keluhan yang dimaksud seperti rasa gatal ataupun mudah terluka.
“Biasanya, tahi lalat yang sehat itu tidak akan berubah, misalnya seperti tahi lalat yang dari lahir sudah ada. Justru yang harus diperhatikan yang baru timbul di usia dewasa ketika 20-30 tahunan,” kata Danang.
Danang mengingatkan, jika ternyata tahi lalat yang dimiliki tidak memiliki ciri-ciri di atas, pemiliknya harus waspada.
Baca Juga: Ini Cara Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami Di Rumah
Pada dasarnya, kata dia, tahi lalat tidak berbahaya. Namun, ketika ada keluhan seperti ditemukan bentuk tidak simetris, warna tahi lalat yang lebih dari dua hingga tiga warna, serta tepian tahi lalat yang tidak merata, kondisi itu dapat menjadi indikator dari kanker kulit.
Dia menjelaskan, tahi lalat yang menjadi indikator kanker kulit cenderung mudah terluka, terutama ketika terkena paparan radiasi sinar matahari yaitu UV A dan UV B.
“Ketika ada gejala-gejala seperti gatal, mudah terluka dan berdarah, terutama dipicu sinar matahari, itu wajib diwaspadai,” ujarnya.
Baca Juga: Dokter Ungkap Ajari Anak Cuci Tangan Bisa Tingkatkan Kecerdasan
Artikel Terkait
Dokter: Sebagian Besar Kanker Payudara Tidak Bergejala
Dokter Gizi Ingatkan Menu Sarapan dengan Aktivitas Harus Sesuai
Dokter Spesial Anak : Gas Air Mata Dapat Membunuh Anak-anak
Dokter Ungkap Ajari Anak Cuci Tangan Bisa Tingkatkan Kecerdasan
Dokter Sarankan Asupan Gula Maksimal Empat Sendok Sehari