Bekasikinian.com, Pakistan - Masjid Faisal adalah masjid terbesar di Pakistan. Terletak di Islamabad, ibu kota negara, Islamabad. Masjid ini dianggap sebagai masjid nasional Pakistan. Dinamai setelah mendiang Raja Faisal bin Abdulaziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai pembangunannya.
Masjid Faisal berdiri di atas tanah seluas 5.000 meter persegi. Mushola mampu menampung 10.000 orang, serambi 24.000, pelataran 40.000, dan pelataran 200.000.
Masjid terbesar di Asia Selatan adalah masjid terbesar di dunia dari tahun 1986 hingga 1993. Belakangan lokasi ini diganti dengan masjid baru yang dibangun. Saat itu, Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko, sudah selesai dibangun.
Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah diperluas lagi pada tahun 1990-an. Peringkat Masjid Faisal langsung melorot ke urutan keempat dalam kategori ukuran. Upaya membangun masjid dimulai pada tahun 1966. Yakni, mendiang Raja Faisal bin Abdul Aziz, dalam kunjungan resminya ke Pakistan, mendukung inisiatif pemerintah Pakistan untuk membangun masjid nasional di Islamabad.
Untuk mewujudkan masjid tersebut, diadakan kompetisi internasional pada tahun 1969. Arsitek dari 17 negara mengajukan 43 proposal. Yang terpilih adalah karya Vedat Dalokay dari Turki.
Pembangunan masjid dimulai pada tahun 1976 dengan dana dari pemerintah Arab Saudi dengan biaya lebih dari 130 juta riyal Saudi, atau sekitar $120 juta dolar saat ini. Karena peran penting Raja Faisal dalam pendanaan, masjid dan jalan menuju ke sana dinamai menurut namanya.
Penamaan itu diberikan setelah pembunuhan Raja pada tahun 1975. Masjid ini selesai pada tahun 1986 dan berfungsi sebagai markas Universitas Islam Internasional. Awalnya, banyak Muslim konservatif mengkritik desain masjid tersebut. Ini karena desainnya yang tidak konvensional, tanpa struktur kubah tradisional.
Namun, ketika masjid dibangun dan ditempatkan di depan Gunung Malaga, kritik tersebut sebagian besar berakhir. Masjid Faisal adalah karya arsitek Vedat Dalokay, yang dianugerahi Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur.
Arsitektur masjid ini modern dan unik, tanpa kubah dan lengkungan tradisional yang umum di sebagian besar masjid di dunia. Menggambarkan kekayaan sejarah arsitektur Islam di Asia Selatan, desain ortodoks memadukan garis-garis modern dengan tampilan yang lebih tradisional dari tenda Badui Arab, menampilkan ruang sholat segitiga yang luas dan empat menara.
Artikel Terkait
Masjid di ASEAN Diyakini Dapat Menjadi Kiblat Peradaban Dunia
Kazakhstan Resmi Miliki Masjid Terbesar di Asia Tengah
Ledakan Besar Terjadi di Masjid Afganistan
Masjid Al Aqsa Terus Digempur Israel, Palestina Serukan Umat Muslim Dunia Bersatu