Bekasikinian.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pentingnya masyarakat untuk memeriksa kadar gula darah untuk mengindentifikasi diabetes.
Hal tersebut diungkapkan Budi setelah IDAI mengungkap kenaikan kasus diabetes pada anak hingga 70 kali lipat sejak 2010 lalu.
Budi menjelaskan diabetes adalah “mother of all diseases” atau ibu dari segala penyakit. Jika tidak ditangani, kata Budi, diabetes bisa berkomplikasi pada penyakit stoke, ginjal, hingga jantung.
Baca Juga: Waspadai Penyakit Diabetes di Usia Muda, Kenali Penyebab dan Pencegahannya
"Jadi penting buat masyarakat diedukasi, dididik untuk bisa identifikasi dia diabetes apa enggak. HBA1C di bawah 6,5 itu atau enggak,itu yang paling bagus. Jadi cek darah dilihat HBA1C-nya di bawah 6,5 apa enggak,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (3/2).
Budi mengatakan jika tidak ditangani, diabetes dapat membuat penderitanya menjalani proses cuci darah.
“Ini kalauenggakdi-treat, dia paling deket ya, itu cuci darah. Bayangin cuci darah kan, kalau kita cuci darah tuh kita mesti 3 hari 4 hari di rumah sakit. Di sana tuh 4-5 jam enggak bisa ngapa-ngapain, kan kasihan kualitas hidupnya,” jelas Budi.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Tanda Penyakit Diabetes di Kaki
Dalam kesempatan itu, Budi juga menjelaskan terdapat pelbagai cara untuk mencegah diabetes, yakni tidak banyak mengonsumsi makanan manis dan olahraga 5 hari dalam satu pekan. Pemeriksaan kadar gula darah juga mesti dilakukan.
"Jadi jangan banyak-banyak makan manis-manis. Yang kedua gerak, bisa jalan, bisa lari, naik sepeda 30 menit sehari 5 hari dalam seminggu. Diukur HBA1Cnya. Supaya jangan jadi diabetes,” terang dia, dilansir CNNIndonesia.com. (sy)
Artikel Terkait
Jalan Kaki 2 Menit Dapat Perbaiki Kadar Gula Darah
Ini Pengganti Gula Untuk Penderita DIabetes
Ini Salah Satu Sayur yang Dijamin Ampuh Dalam Menurunkan Gula Darah
Jaga Tubuh dengan Kontrol Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
Dokter Sarankan Asupan Gula Maksimal Empat Sendok Sehari